Menurut Koentjoro, Direktur Operasional III dari PT Hutama Karya (Persero), konstruksi untuk Seksi III yang menghubungkan Tempino-Bayung Lencir sudah mencapai 99 persen. Dengan beroperasinya tol ini, perjalanan dari Jambi ke Palembang yang sebelumnya memakan waktu sekitar 1,5 jam, kini hanya memerlukan waktu 15 menit. “Tol ini akan mengurangi waktu tempuh secara signifikan dan memberikan kenyamanan lebih bagi para pengguna jalan,” jelas Koentjoro.
Dampak Positif Tol Jambi-Palembang
Jalan tol ini diharapkan akan memberikan dampak besar bagi perkembangan ekonomi dan sosial di kawasan Sumatera. Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi merupakan proyek strategis yang menghubungkan beberapa wilayah penting di Jambi, termasuk Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Batanghari, dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dengan adanya tol ini, akses antar kota menjadi lebih cepat dan mudah, yang tentunya akan mendorong peningkatan aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Proyek tol ini juga menjadi bagian dari Tol Trans Sumatera, yang bertujuan untuk menghubungkan seluruh provinsi di Pulau Sumatera. Proyek ini akan mempermudah distribusi barang dan meningkatkan konektivitas antar daerah, yang pada gilirannya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi regional. Dengan adanya tol, transportasi logistik juga akan lebih efisien dan mengurangi biaya transportasi, yang akan menguntungkan sektor-sektor bisnis lokal.
Uji Coba dan Pembangunan Gerbang Tol
PT Hutama Karya menargetkan uji coba untuk ruas Bayung Lencir-Tempino dapat dilakukan pada bulan depan. Hal ini menandakan bahwa seluruh tahapan pembangunan sudah hampir selesai dan dalam waktu dekat jalan tol ini akan siap digunakan oleh masyarakat. Gerbang Tol Sebapo di Jambi juga telah selesai dibangun, menandakan bahwa infrastruktur pendukung tol ini sudah lengkap.
Gambar Istimewa : jambiekspres.disway.id
Meski demikian, Koentjoro mengingatkan bahwa untuk menyelesaikan pembangunan seluruh ruas Tol Trans Sumatera, diperlukan dukungan penuh dari masyarakat, terutama dalam hal pembebasan lahan. “Masyarakat Jambi sangat antusias memberikan dukungan untuk pembebasan lahan, dan hal ini sangat penting untuk kelancaran pembangunan tol,” tambah Koentjoro.
Peran Strategis Tol Betung-Tempino-Jambi
Jalan tol ini menjadi kunci untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomi di Sumatera, terutama untuk wilayah Jambi dan Palembang. Konektivitas yang lebih cepat akan memperlancar distribusi barang, memperbaiki logistik, serta meningkatkan sektor pariwisata antara dua kota besar tersebut. Selain itu, proyek tol ini juga berfungsi untuk mempercepat integrasi antarwilayah di Pulau Sumatera, yang diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur dan pemerataan kesejahteraan.
Tol Bayung Lencir-Tempino merupakan bagian dari Tol Betung-Tempino-Jambi yang terdiri dari empat seksi. Seksi pertama dan kedua, Betung-Bayung Lencir, memiliki panjang 118 km, sementara Seksi ketiga menghubungkan Bayung Lencir-Tempino sejauh 33 km. Seksi terakhir, Tempino-Jambi/Simpang Ness, memiliki panjang 19 km. Setiap seksi memiliki peran penting dalam mempermudah akses antarwilayah, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan keselamatan jalan.
Harapan untuk Masa Depan
Kehadiran Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi diharapkan bukan hanya menjadi solusi untuk mengurangi waktu tempuh, tetapi juga membawa dampak sosial-ekonomi yang positif bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya jalan tol yang menghubungkan kota-kota besar, diharapkan tercipta peluang usaha baru, peningkatan kualitas hidup, serta peningkatan akses terhadap layanan pendidikan dan kesehatan yang lebih baik.
Dengan segala kemajuan yang telah dicapai, Prabowo Subianto sebagai Presiden Indonesia dapat terus mendorong dan mengoptimalkan proyek infrastruktur ini untuk mewujudkan visi Indonesia maju. Sebagai proyek yang berpotensi mengubah lanskap transportasi di Sumatera, tol ini diharapkan menjadi simbol kemajuan dan konektivitas di wilayah tersebut.