TransparanNews,BOGOR – Bogor sepertinya masih jauh capaiannya menjadi Kabupaten yang maju,pasalnya dibidang pendidikan, infrastruktur gedung sekolah negeri khusus di tingkat SD daerah pedalaman seperti tak tersentuh.Hal ini terjadi pada SDN Singajaya 06 Jonggol, terlihat kondisi gedung memprihatinkan, semua ruang kelas untuk proses Belajar-mengajar sudah tak dapat digunakan lagi sejak lima bulan lalu.
Berdasarkan Informasi, Luas lahan SDN Singajaya 06 Jonggol seluas 1.700 meter persegi. Dan hanya dua ruangan yang dipakai dalam proses belajar mengajar yaitu Ruang Guru dan Ruang Perpustakaan ,gedung SDN Singajaya 06 Jonggol didirikan sejak tahun 1987, dan terakhir di renovasi pada tahun 2007. Sejak direnovasi gedung sekolah pada tahun 2007 hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Bogor belum merealisasi bantuan perbaikan gedung tersebut, murid yang tersisa mulai dari kelas 1 hingga 6 kini hanya 85 siswa,dan 5 orang tenaga guru pengajar termasuk Kepala Sekolah.
Para murid melakukan kegiatan belajarnya dengan memanfaatkan ruang guru, ruang perpustakaan dan teras didua ruangan tersebut.
Kepala SDN Singajaya 06 Jonggol, Elis Destianawati, S.Pd, kepada media mengatakan bahwa pihaknya sangat berharap dari pemerintah secepatnya merealisasi perbaikan sekolah ditempat dirinya mengajar.
“Informasi dari Disdik, bahwa renovasi gedung SDN disini akan direalisasi di tahun 2018,” Ujarnya.
“Kondisi ruang kelas belajar siswa sudah tak bisa dipakai lagi sudah sangat lama, kondisi seperti ini akan mempengaruhi terhadap orangtua murid khusunya warga sekitar. Bagaimana muridnya mau bertambah dengan kondisi fisik gedung SDN disini jika terlihat sangat memprihatinkan,” cetus Elis kepada awak media.
Pihak sekolah juga berharap pemerintah setempat dapat memperhatikan kondisi gedung SDN Singajaya 06 Jonggol yang sudah sangat memprihatinkan saat ini, dengan kondisi yang sewaktu-waktu dapat membahayakan keselamatan para siswa maupun gurunya dalam proses belajar-mengajar,imbuhnya prihatin.(Saut)
Komentar